Satu Jari Indonesia: Tak Ada Alasan untuk Tunda Pemilu

Agung Mozin, pendiri sekaligus Ketua Umum Satu Jari Indonesia, menyatakan tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024. 


Jakarta, 1 Maret 2022 – Belakangan ini muncul wacana dari beberapa elite partai politik (parpol) pendukung pemerintah agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda. Mereka berdalih penundaan Pemilu diperlukan demi menghemat anggaran di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. 


Padahal, patut diduga wacana penundaan Pemilu itu sengaja digulirkan karena kemungkinan mereka tidak siap berkompetisi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 14 Februari 2024.  


“Itu semakin membuktikan bahwa sebetulnya elite-elite parpol tersebut hanya memikirkan kepentingan mereka ketimbang kepentingan rakyat,” ungkap Agung Mozin, pendiri sekaligus Ketua Umum Satu Jari Indonesia, di Jakarta, Selasa (1/3).


Memang, dengan adanya ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%, Satu Jari Indonesia memprediksi hanya akan ada beberapa parpol saja yang lolos ke Senayan. Perolehan suara parpol-parpol besar pun kemungkinan akan turun karena tergerus oleh banyaknya parpol baru.  


Atas pertimbangan itu, mereka rela “bermain-main” dengan Undang-Undang. Usulan itu juga menjadi celah untuk melanggengkan oligarki kekuasaan setelah wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode ditentang banyak kalangan. 


“Kelihatan sekali demokrasi kita diacak-acak oleh mereka demi kepentingan mereka sendiri, bukan kepentingan rakyat. Jadi, demokrasi kita ini bergeser ke demokrasi elite parpol. Itu juga membuktikan bahwa demokrasi kita mengalami kemunduran,” kata Agung.***